Pages

Rabu, 06 April 2011

Software Development

             Teknologi komputer saat ini merupakan kebutuhan pokok untuk operasional sebuah organisasi/perusahaan. Disadari betul bahwa dengan adanya aplikasi sistem komputer, maka akan dapat menekan biaya operasional perusahaan Anda. Semua jenis pekerjaan akan berjalan secara cepat, mudah, efektif dan efisien.
             Penerapan sistem komputerisasi pada sebuah institusi/perusahaan tidaklah terlalu mahal untuk diwujudkan, dibanding dengan hasil yang kemudian akan diperoleh. Jika secara manual sebuah sistem dilaksanakan bisa memakan waktu yang lama, proses yang berbelit, memakai tenaga yang banyak, bahkan juga akurasi yang kurang, maka semua itu bisa diatasi dengan komputerisasi sistem tersebut. Dengan komputerisasi sistem, maka semua proses yang ada bisa diintegrasikan kedalam sebuah aplikasi, sehingga input dan output yang dihasilkan sempurna dengan tingkat akurasi 99%. Tidak hanya itu, waktu yang diperlukan sangat singkat, dan juga biaya yang dikeluarkan jauh lebih kecil.

            Perbandingan tentang kelebihan dan kekurangan setiap model pada Software Development Life Cycle (SDLC) ini dijelaskan berikut ini
1.  Waterfall
Kelebihan :
-   Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
-   Cocok untuk system software berskala besar.
-   Cocok untuk system software yang bersifat generic.
-   Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
Kekurangan :
-   Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
-   Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
-  Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan


2.  Iterasi
Kelebihan :
-   Dapat mengakomodasi jika terjadi perubahan pada tahapan pengembangan yang telah dilaksanakan.
-   Dapat disesuaikan agar system bisa dipakai selama hidup software computer.
-   Cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
-   Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tahapan karena system terus bekerja selama proses.
Kekurangan :
-   Hanya berlaku untuk Short-Lifetime system.
-   Tahapan proses tidak terlihat sedang berada ditahapan mana suatu pekerjaan.
-   Memerlukan alat ukur kemajuan secara regular.
-   Perubahan yang sering terjadi dapat merubah struktur system.
-   Memerlukan tenaga ahli dengan kemampuan tinggi.

3.  Rapid Application Development / RAD
Kelebihan :
-   RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).
-  Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
Kekurangan :
-   Tidak cocok untuk proyek skala besar.
-   Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
-   Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
-   Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.

4.  Model prototyping
Kelebihan :
-     Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
-     Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak.
-     Untuk digunakan secara standalone.
-     Digunakan untuk memperluas SDLC.
-    Mempersingkat waktu pengembangan Sistem Informasi
Kekurangan :
-   Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
-   Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
-   Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
-   Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
-  Protype terlalu cepat selesai

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Mengujungi Blog saya

Semoga Bermanfaat dan Bisa menjadi Panutan dari diri anda maupun orang lain yang anda kenal

Terima Kasih dan Salam Hellow :D