Pages

Rabu, 24 April 2013

Pengantar Sistem Terdistribusi : Name Service

6.5. Name Context

Nama selalu diasosiasikan dengan konteks, yang mendefinisikan di mana nama tsb valid. Ada 2 macam konteks:
– Universal context:
• Di manapun nama digunakan, nama di-resolved dengan cara yang sama.
• Dapat disalin dari mesin ke mesin dengan bebas.
• Contoh: http://www.cs.ui.ac.id/index.html.
– Relative context:
• Context dependent.
• Contoh: ‘a/b/c’, ‘b/c’ resolvable pada konteks ‘a’. Sedangkan pada node yang berbeda, ‘a/b/c’ dapat merujuk pada hal yang berbeda pula.

6.6. Sasaran Fasilitas Penamaan

1. Efisien, karena fasilitas penamaan merupakan dasar pada sistem terdistribusi & digunakan secara terus menerus.
2. Terdistribusi. Renungkan jika UIDs dibangkitkan oleh centralized generator.
– Bottleneck.
– Node tempat generator tsb mengalami kegagalan.
3. Tampak seperti global space, tidak tergantung konektifitas, topologi, dan lokasi obyek.
4. Mendukung pemetaan 1:many antara nama & obyek, untuk memungkinkan multicast.
5. Mendukung dynamic relocation of objects, jika obyek/proses potensial untuk mobile (berpindah-pindah). Jadi diperlukan dynamic binding antara nama & alamat, juga antara alamat & rute.
6. Memungkinkan local aliases, shg pemakai dapat mengekspresikan interpretasi semantik mereka thdp suatu obyek. Tentu saja diperlukan pemetaan antara aliases dan full names.

Referensi :
arfriandi.net/wp-content/uploads/2012/12/6_Name-Service.pdf
http://wiwied.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9040/Name+Service.doc
http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/bab09.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Mengujungi Blog saya

Semoga Bermanfaat dan Bisa menjadi Panutan dari diri anda maupun orang lain yang anda kenal

Terima Kasih dan Salam Hellow :D