Organisasi ini didirikan oleh disiden politik Cina, dan juga jurnalis, matematikawan, dan teknolog dari Amerika Serikat, Taiwan, Eropa, Australia, dan Afrika Selatan. Artikel koran dan majalah The New Yorker mendeskripsikan Julian Assange, seorang jurnalis dan aktivis internet Australia, sebagai direktur Wikileaks. Situs Wikileaks menggunakan mesin MediaWiki.
Baru baru ini situs wikileaks menghiasi dunia maya,banyak negara terutama Amerika Serikat merasa di sudutkan dengan pembocoran dokumen rahasia oleh wikileaks,sehingga menimbulkan kontroversial.Banyak yang senang dengan informasi yang di tampilkan wikileaks dan ada juga yang tidak senang dengan informasi tersebut tentunya negara Pamansam alias Amerika Serikat.
Bagaimana dengan indonesia…?Apakah ada rahasasia Amerika yang di bongkar wikileaks untuk indonesia…???hehehe….pasti sekarang ini tiap hari kita baca di koran atau media online isi wikileaks menyangkut indonesia.Mudah mudahan rahasianya untuk indonesia menyangkut hal hal yang baik untuk perkembangan bangsa dan negara ini.
WikiLeaks adalah sebuah lembaga di Swedia yang mempublikasikan berbagai dokumen sensitif dari pemerintah dan organisasi lain, yang sumbernya anonim. Wikileaks saat ini berkembang menjadi sangat besar dan databasenya mencapai 1,2 juta dokumen. Selain itu, WikiLeaks juga sudah memenangkan berbagai penghargaan new media, antara lain dari majalah Economist di tahun 2008 dan dari Amnesty International Media Award 2009. Di bulan Mei 2010, WikiLeaks berada di nomor 1 situs web inovatif yang dapat mengubah berita.
Bagaimana Tanggapan rekan rekan blogger tentang wikileaks,apakah anda mendukung informasi yang di posting wikileaks atau malah sebaliknya,,,?atau no comment…? kl aku sih tetap mendukung wikileaks karena aku butuh informasi dan bahkan dunia membutuhkan informasi,apalagi di indonesia muncul web indoleaks,semoga indoleaks memunculkan hal hal serupa.
Dari informasi yang saya baca di Detik.com, Indoleaks ini mengaku ikutan nongol sebagai jawaban atas kebuntuan informasi. Terutama informasi yang berpeluang menjadi bumerang bagi penguasa, politisi dan kaum jahat lainnya di Indonesia.
Satu lagi situs yang berpotensi menimbulkan kontroversi muncul. Setelah beberapa pekan ini dunia di gegerkan dengan bocornya 250 ribu dokumen kawat diplomatik AS dengan negara-negara didunia oleh wikileaks.org. Terhitung per tanggal 5 desember 2010 (tanggal awal posting) satu lagi situs serupa muncul, situs tersebut bernama indoleaks.org dan beraktivitas untuk menyebarkan dokumen-dokumen rahasia yang di klaim sebagai jawaban atas kebuntuan berbagai informasi di Indonesia.
Berikut beberapa dokumen rahasia yang sudah diterbitkan indoleaks, dari ratusan yang dimiliki oleh pengelolanya :
1. Hasil Audit BPK Lumpur Lapindo
2. Laporan Kedubes Amerika mengenai Timor Timur
3. Transkip diskusi Soeharto - Gerald Ford
4. Laporan tim kerja kasus Munir ke Paripurna DPR.
5. Laporan tim percari fakta kasus meninggalnya Munir
6. Transkrip diskusi Soeharto - Richard Nixon dan Henri Kisingger
7. Preliminary Report on the Factors and Causes in the Loss of Well Banjar Panji-1
8. MoU Pemerintah RI – Microsoft
9. Causation factors for the banjar panji No.1 blowout - Neil Adams
10. Laporan kedubes Amerika mengenai konsesi kayu
11. Hasil visum korban G 30S (4 seri)
"Indoleaks berusaha memilah dan memilih dokumen yang seharusnya diketahui publik, dari ratusan koleksi Indoleaks. Kami akan terus mendobrak kebuntuan informasi, dengan mempublikasikan hak kita yang bernama informasi," diambil Detik.com dari situs Indoleaks.Yang menarik lagi, Indoleaks ini menerima kontribusi dari pengunjung untuk membeberkan informasi yang terbilang 'rahasia'. Dengan persyaratan sebagai berikut :
* Dokumen harus ORISINIL, tanpa ada opini pengirim di dalamnya.
* Indoleaks.org akan menyebutkan sumber dokumen adalah ANONIM.
* Dokumen yang dipublikasikan adalah dokumen yang MEMILIKI kepentingan publik.
* Indoleaks.org TIDAK akan mempublikasikan informasi yang terkait dengan rekening bank, medical record, dan rahasia pribadi lainnya.
* Indoleaks.org TIDAK bertanggung jawab atas penggunaan dokumen yang dipublikasikan.